Sensor pengaman compressor
Memahami pengaman kompresor yang terpasang satu paket dikompresor
- Lock sensor
- ECV
- EBV
Lock sensor compressor berfungsi untuk mematikan arus yang mengalir dari relay magnetic clutch .
Alat ini terpasang dibody compressor bagian bawah dan atau dibelakang compressor bahkan ada pula yang diletakkan di rotor pulley clutch. Cara kerjanya adalah menala putaran mesin dengan putaran rotor compressor dengan memanfaatkan arus minus bias yang kemudian mengalirkan sinyal ke amplifier AC ( modul ). Jika terjadi perbedaan putaran yang signifikan maka relay clutch akan cut off secara otomatis dan sebagai tandanya lampu tombol AC selalu berkedip . Hal ini terjadi karena tidak adanya sinyal arus minus bias kedalam amplifire ( ini sebagai tanda bahwa ada masalah dengan magnetich clutch ataupun compressor itu sendiri ~ compressor sangat payah kerjanya , mungkin kekurangan oli pelumas sehingga putarannya tidak lagi sesuai dengan putaran mesin ) .
Untuk meyakinkan bahwa kerusakan pada magnetich clutch , lepaskan soket kabel yang menuju ke magnit kemudian hubungkan dengan tegangan ples accu ( jangan lupa untuk memasang fuse box dengan nilai 7.5 amper diujung kabelnya ) tujuannya jika magnit dalam kondisi kurang baik maka fuse akan putus .Lock sensor selalu dihadirkan pada system AC yang menggunakan singgel v-belt , tujuannya agar jika terjadi masalah dengan compressor ( macet begitu ) maka v-belt tidak akan putus karenanya .
Teknologi ECV
Memahami pelayanan teknologi kenyamanan ( AC ) dimobil maka pabrikasi selalu mencari upaya untuk mendapatkan sebuah hasil yang diharapkan sesuai dengan permintaan pasar . Contoh pada saat AC digunakan tidak dirasakan hentakkan karena adanya daya pakai kompresor yang terhubung denganmesin , maka teknologi awal ditemukanlah auto relay sebagai sarananya .Yaitu AC akan on pada saat RPM mesin berputar dikisaran 800 sd 900 RPM sehingga getaran mesin tidak terasa .
Tahun berikutnya methode inipun dirasakan masih ribet operasionalnya maka ditemukanlah Idle Up AC , yaitu sebuah instrumen yang akan menarik tuas gas pada saat AC on dan akan disesuaikan kecepatan putarannya sesuai yang diinginkan ( kalau mengacu SOP nya -/+ 800 sd 1000 RPM ) .
Teknologi semakin berkembang dan pengguna AC mobil sudah terbiasa dengan berkendara nyaman maka keinginan kemudian muncullah patokan nyaman berikutnya , apa itu ?
Permintaan pasar , waktu AC on / off diharapkan tidak adalagi rasa hentakkan ataupun ” ngganduli ”
maka ditemukanlah ECV yaitu instrumen elektronik ( pengganti magnetich clutch atau kadang juga masih ada dipasang meskipun sdh ada ECV ) yang akan menutup / membuka katup refrigerant saat dibutuhkan . Cara kerjanya hampir sama dengan magnetich clutch yang akan on/off saat temperature raung cabin sdh terlampaui , cuma bedanya adalah kalau magnetich clucth bekerja secara mekanik dan frontal berakibat ( nyendal ) maka ECV lebih smooth halus bahkan tidak terasa .
Lantas bagaimana alur refrigerant yang tertutup sisi low / high sidenya karena ECV off ?
Biasanya akan ada instrumen lagi yaitu EBV external bypass valve yang berada dipantat kompressor , yang akan memberikan jalan refrigrant berputar tetepi tidak sepenuhnya berputar dalam sistim .
Demikian kata pak RT mempresentasikannya secara sederhana